Tips Sebelum Rafting Supaya Lebih Aman dan Nyaman
Tips Sebelum Rafting Supaya Lebih Aman dan Nyaman – Baru pertama kali turut rafting di Bali, ternyata cukup bikin saya ketagihan. Bukan, bukan ketagihan menaikki dan menuruti sekian ratus anak tangga. Kalau rasa ngilu dan pegalnya yang didapat setelahnya sih, enggak pengin dikenang lagi. 😀
Yang bikin kangen tuh disaat saya sanggup menyempatkan kala bersama teman-teman untuk meniti kegiatan baru, yang mana enggak dulu saya melakukan (dan lebih-lebih saya takutkan) sebelumnya.
Kalau sukses mengajak diri untuk lebih nekat mencoba hal-hal menantang kayak gini, entah kenapa bangga mirip diri sendiri. Bangga karena sanggup nampak dari zona nyaman dan menantang diri untuk untuk enggak takut.
Ya, nekat ikutan rafting ternyata mengizinkan saya mencicipi pengalaman baru yang begitu menyenangkan. Bisa mengarungi sungai terpanjang di Bali, mendayung sekuat tenaga biar enggak terbawa arus, dan juga nikmati momen-momen hening di alam. Sangat meneduhkan Rafting Sungai Elo .
Rafting bareng Toekad Adventure Bali sebagian kala selanjutnya memberi saya banyak pelajaran, terutama soal persiapan sebelum rafting. Jujur, sebelum rafting saya enggak buat persiapan apa-apa, jika busana yang nyaman dan tidur yang cukup.
Lewat postingan ini, saya mengidamkan berbagi 7 tips sebelum rafting agar lebih aman, nyaman, dan sudah pasti menyenangkan.
7 Tips Sebelum Rafting Supaya Lebih Aman dan Nyaman
Sebelum Rafting
Pulang Rafting Bareng Toekad Adventure Bali, Dapat Bonus Kaki Pegal
Baru naik ke boat aja telah menjadi deg-degan. Hehehe. 😀
Pulang Rafting Bareng Toekad Adventure Bali, Dapat Bonus Kaki Pegal – tips sebelum rafting
Seorang pemandu yang lain beri tambahan anjuran soal rafting.
Pilih operator rafting yang paling pas bikin kamu
Rafting yang saya melakukan sebagian kala selanjutnya merupakan tidak benar satu dari urutan kegiatan outing kantor. Karena enggak ngurusin acaranya (hanya sebagai peserta), sejujurnya saya terhitung enggak jelas kenapa Toekad Adventure Bali dipilih sebagai operator rafting kami.
Namun, jika baca bermacam liat di internet, operator ini emang oke. Terbukti banget pas rafting. Raft guide di boat saya baik dan friendly banget. Pelayanannya jempolan dan saya khusus sih, suka banget.
Salah satu tips sebelum rafting yang mesti diketahui ialah tersedia baiknya kamu riset dulu mana operator terbaik yang pas untuk kamu. Di Bali, tersedia banyak banget operator rafting. Tinggal menentukan aja. Jangan lupa, kamu terhitung mesti riset harga yang cocok di kantong kamu, ya.
Cari informasi soal bagaimana melakukan rafting
Waktu rafting, saya sempat diberitahu oleh raft guide bahwa langkah saya mendayung salah. Saya tempatkan paddle di permukaan air.
Padahal, seharusnya agak ke di dalam lagi agar paddle saya sanggup melawan arus air. Kalau saya cuma mendayung di permukaan, jelas aja boat-nya enggak maju-maju.
Akhirnya, saya mencoba untuk memiringkan badan sedikit lagi (waktu itu posisi duduk saya berada di tengah anggota kanan).
Kemudian, saya mendayung sekuat tenaga, kini bersama posisi paddle yang lebih masuk ke di dalam air. Hasilnya boleh juga, pelan-pelan saya belajar mendayung yang baik.
Tapi sebel banget deh, jempol kanan saya sering banget kepentok mirip cantolan tali terhadap pinggir boat. Alhasil, jempol saya merah dan sedikit bengkak.
Barulah saya sadar, mencari informasi soal bagaimana melakukan rafting ternyata penting banget. Seenggaknya, saya enggak kaget-kaget banget pas praktik langsung.
Isi perut dulu biar tersedia tenaga
Ini dia tips sebelum rafting selanjutnya. Rafting yang saya melakukan tempo hari memakan kala lebih kurang dua jam. Itu pun di luar trekking pergi dan pulangnya, ya. Supaya tenagamu terisi dan sanggup ikuti kegiatan sebagian jam ke depan, jangan lupa isi perut dulu.
Pastikan terhitung badan kamu di dalam kondisi prima. Kalau badan kamu lagi enggak fit, sebaiknya enggak amat memaksakan diri daripada rafting kamu jadi enggak menyenangkan.
Olahraga atau pemanasan
Tips sebelum rafting setelah itu ialah kamu terhitung sanggup melakukan dulu dari kepala hingga kaki. Saat trekking, kamu amat membutuhkan kekuatan kakimu untuk konsisten melangkap menuju sungai dan lagi ke basecamp utama.
Kemudian, kala rafting, setengah tubuhmu ke atas rasanya bergerak semua. Takutnya, jika kamu enggak melakukan pemanasan, sepulang rafting bakalan pegal-pegal semua.
Perlengkapan rafting yang mesti dipersiapkan
Saat rafting, kenakanlah busana dan celana yang nyaman. Untuk alas kaki, saya lebih menentukan untuk mengenakan sandal gunung bersama sebagian pertimbangan, yakni agar pas trekking jalannya lebih mantap, enggak persoalan kena basah pas boat kemasukan air, terhitung mencegah sandal hilang jika pas lagi turun atau main di air.
Perlengkapan lainnya, layaknya helmet, life jacket, dan paddle dihidangkan oleh masing-maisn operator rafting. Untuk life jacket sendiri, pilihlah yang ukurannya pas di badanmu.
Mengenakannya pun jangan amat ketat agar kamu sanggup lebih leluasa bernapas. Tapi, jangan pula amat longgar. Senyamannya saja.
Titip barang berharga kamu di loker atau dry bag
Biasanya, tiap-tiap operator rafting menyediakan loker agar peserta trip sanggup menaruh tas, busana ganti, jam tangan atau barang-barang lainnya yang enggak mengidamkan dibawa selama rafting.
Untuk barang berharga layaknya dompet dan ponsel umumnya dititipkan ke raft guide masing-masing. Raft guide tersebut akan kenakan dry bag selama rafting. Jadi, kamu enggak mesti sibuk atau khawatir bersama barang-barang bawaan.
Jangan lupa buang air dulu
Nah, tips sebelum rafting yang satu ini penting banget. Rafting dilaksanakan sebagian jam nonstop dan rasanya sukar untuk menepi di pinggir sungai demi buang air. Oleh karena itu, sebelum rafting, yuk ke toilet dulu.